Selasa, 23 Desember 2014

Tradisi Pedang Pora

Halo Guys kita ketemu lagi ya disini. setelah gue ngebahas tentang hoby-hoby yang bagus, sekarang gue bakal ngebahas hal yang lebih seru nih, yakni Tradisi kemiliteran yang mungkin kebanyakan orang masih belum tahu. yuupppsss... Tradisi ini dinamakan Pedang pora. kalau kalian mau tau lebih lanjut langsung aja deh cekidot...

Tradisi Pedang Pora

     Pedang Pora berasal yang berasal dari kata PedangPura atau Gapura Pedang adalah tradisi pernikahan bagi perwira militer yang dilaksanakan dalam rangka melepas masa lajang dengan diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura yang dibentuk oleh hunusan pedang dari rekan-rekan perwira atau adik angkatan dari sang mempelai pria. Pedang Pora dilaksanakan bukan bukan hanya untuk lulusan Akmil, AAU, AAL, AKPOL, tetapi oleh seluruh perwira pria (baik Sepawamil, IDP, Semapa PK, maupun Secapa reguler). dengan catatan hanya dilaksanakan sekali saja seumur hidup (jika menjadi duda & menikah lagi, maka tidak dilaksanakan Pedang Pora). Upacara ini Tidak dilaksanakan bagi pernikahan perwira wanita, kecuali si perwira wanita menikah dengan perwira pria.

   
  

Bagi bintara atau tamtama, tidak ada tata cara tradisi pedang pora. Hanya kadang diadakan suatu acara yang mirip pedang pora, dengan maksud untuk menghormati rekan yang melepas masa lajang dengan acara yang kadang disebut “Hasta Pora” atau gapura yang dibentuk dari penghormatan tangan, jadi pedang diganti dengan tangan yang lurus ke atas seperti pedang pora pada umumnya. ada juga yang disebut sangkur pora, jadi pedang perwira diganti dengan sangkur. Namun Hasta pora dan sangkur pora ini tidak ada dalam upacara pernikahan bintara Polri. Pedang pora adalah salah satu prosesi khusus dalam pernikahan yang dilakukan oleh seorang perwira yang aktif dalam militer baik dari Kepolisian, Tentara Republik Indonesia (TNI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL),
Angkatan Udara (AU), atau pun Pelayaran.

Selain bertujuan untuk memperkenalkan sang mempelai wanita kepada dunia angkatan bersenjata.
Pedang pora adalah sebuah tradisi wajib yang telah dilakukan secara turun-menurun di dunia militer.
dengan mempunyai makna dibalik simbol dan ritual pedang pora, antara lain melambangkan solidaritas,
persaudaraan,dan  permohonan perlindungan pada Tuhan YME, jajaran pedang dalam pedang pora yang membentuk gapura ketika di lewati kedua mempelai menggambarkan saat di masukinya pintu gerbang kehidupan rumah tangga yang baru. 

Contoh tata-cara prosesi pedang pora dari lulusan Akademi-Militer

- Hadirin yang kami mulyakan, pada hari yang berbahagia ini, kami corps Perwira Abituren AKADEMI MILITER akan mempersembahkan acara tradisi corps pedang pora. Acara ini merupakan perlambang kebanggaan dan kebahagiaan corps perwira Abituren AKADEMI MILITER dalam mengantar kakak kami untuk menempuh lembaran.

- kehidupan yang baru. Maksud dan tujuan acara yang telah menjadi tradisi dilingkungan Perwira Abituren AKADEMI MILITER ini adalah agar tetap terjalin hubungan ikatan bathin yang kuat dan rasa korsa yang mendalam antara kakak dan adiknya serta untuk mengantarkan kakak kami ke pintu gerbang kehidupan
barunya sebagai suami istri yang berbahagia.


- Acara ini juga sebagai pernyataan, bahwa kami pernah sama-sama di gembleng dalam kawah CHANDRADIMUKA Lembah Tidar.

- Acara Tradisi corps pedang pora dimulai, hadirin dimohon berdiri… Pasukan disiapkan …  ( PAMPARE).

- Laporan Komandan pedang pora.

- Hunus pedang. ( Dilanjutkan instrumen Taruna Jaya ). Pedang terhunus melambangkan bahwa dengan bersikap dan berjiwa ksatria kedua mempelai akan selalu siap untuk mengatasi segala rintangan dan menerobos semua hambatan yang akan menghalangi kehudupan mereka.
Adapun formasi dua syaf berhadapan melambangkan pintu gerbang yang akan mereka lalui merupakan awal suka dan duka dalam menempuh kehidupan yang baru. Hadirin yang kami hormati……………………..kita saksikan sekarang mempelai sedang melewati pagar pedang yang mengandung makna bahwa dalam menempuh kehidupan ini, banyak terjadi rintangan-rintangan yang harus dihadapi baik semasa mengikuti pendidikan maupun dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan kehidupan yang akan datang. Rintangan-rintangan tersebut sekarang dihadapi dan diselesaikan bersama mempelai putri sehingga tujuan mulia dalam menempuh kehidupan yang baru ini dapat tercapai.

- Formasi Berbanjar.
Formasi berbanjar yang sedang kita saksikan ini, melambangkan bahwa kami corps perwira Abituren AKADEMI MILITER, turut bersuka cita dan mengantarkan kakak kami tercinta menuju pintu gerbang kebahagiaan dalam menempuh kehidupannya yang baru. Kami menyadari bahwa kami dulu pernah merasakan dalam satu rasa kehidupan dalam menempa diri di AKADEMI MILITER. Penderitaan kakak kami adalah sebagian dari penderitaan kami yang harus kami rasakan bersama-sama. Kami siap mengantar kakak kami untuk membagi rasa baik dalam suka maupun duka. Dan pada hari yang berbahagia ini disaksikan dengan mata kebahagiaan dan dengan diiringi doa para hadirin mempelai berdua melepas masa bebasnya, menjalin janji untuk masa selamanya, semoga ini menjadi awal dari suatu kebahagiaan.

- Formasi Melingkar
Hadirin yang terhormat …
Kita saksikan bersama mempelai dalam formasi melingkar. Formasi ini melambangkan bahwa diantara kami corps perwira abituren AKADEMI MILITER akan selalu terjalin ikatan bathin yang kuat, ikatan yang selalu mewarnai tugas dan perjuangan mereka. Kami corps perwira abituren AKADEMI MILITER menjadi saksi dan pelindung agar ikatan tersebut tetap kekal selamanya.

- Payung Pedang Pora
Hadirin yang kami hormati  …
Terlihat sekarang pedang membentuk payung, formasi ini mengandung makna bahwa Tuhan Yang Maha Esa akan selalu melindungi kedua mempelai dalam menghadapi berbagai rintangan hidup akan selalu ingat dan memohon petunjuk serta perlindungannya.

- Pemasangan Cincin
Kepada yang terhormat ……  beserta ibu dimohon berkenan untuk memasangkan cincin kepada kedua mempelai. Pemasangan cincin ini merupakan ikrar dan tanda bagi kedua mempelai bahwa mereka akan selalu bersama-sama dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.

- Penyerahan Seperangkat Pakaian Persit
Kepada yang terhormat ibu ….. dimohon berkenan untuk menyerahkan seperangkat pakaian Persit kepada mempelai putri. Dengan diserahkannya pakaian persit kepada mempelai putri, secara simbolis mengandung arti bahwa mempelai putri telah diterima menjadi anggota persit KARTIKA CHANDRA KIRANA. Kepada yang terhormat … beserta ibu dipersilahkan kembali ketempat.

- Tegak Pedang . ( Pembacaan Puisi )

- Mempelai dipersilahkan menuju ketempat pelaminan

- Sarungkan pedang

- Laporan komandan pedang pora

Hadirin yang terhormat demikian tadi acara tradisi corps pedang pora oleh perwira abituren AKADEMI MILITER, semoga dengan acara pelaksanaan ini akan terjalin ikatan bathin yang
kuat diantara kami, dan kami tak lupa corps perwira abituren AKADEMI MILITER mengucapkan selamat menempuh hidup baru dan berbahagia.

Contoh Puisi Pedang Pora.

Abangku…………… dan kakakku………..
Hari ini menjadi begitu indah bagimu
Kebahagiaan dan kabanggaan mewarnai seluruh detik waktu
Senyum dan tawamu terasa begitu ceria dan merdu
Hari ini pastilah menjadi kenangan indah sepanjang hidupmu
Namun hari ini hanyalah suatu awal

Awal dari suatu perjuangan yang panjang
Perjuangan seorang Prajurit dan Suami
Serta perjuangan istri Prajurit dan istri sejati
Hari esok tidak akan terlewati hanya dengan tawa dan canda
Hari esok adalah kerja keras, kerahkan segala usaha
Tanggung jawab atas tugas dan keluarga ada di pundakmu
Tanggung jawab kepada bangsa dan negara menunggu setiap waktu
Kami adik-adikmu hanya bisa berdoa
Semoga kebahagiaan hari ini akan lestari dan abadi
Dan semoga perjuangan Kakanda berdua selalu mendapat
Rahmat dan petunjuk darinya
Selamat dan bahagia Abangku……
Selamat dan bahagia Kakakku ……

Selamat menempuh hidup baru…..

Berikut adalah foto-foto prosesi pedang pora dari semua instansi. dimulai dari kepolisian, TNI (AD,AL,AU), Pelayaran DLL

5 komentar:

  1. BRO KALO MAU PEDANG PORA UNTUK BINTARA TAMTAMA SEBENARNYA ADA KALO TATACARA INTERNASIONAL, HANYA DI INDONESIA TIDAK ADA MUNGKIN KARENA BUDAYA FEODAL YANG MASIH KENTAL KALEEE

    BalasHapus
  2. Tradisi pedang pora yang asli dan pertama digunakan di Indonesia sebenarnya dilakukan oleh para perwira TNI-AL, namun lama kelamaan diikuti juga oleh angkatan lainnya, bahkan Polisi juga ikut-ikutan mengadopsi tradisi pedang pora. Pedang perwira adalah merupakan kelengkapan standar dalam seragam upacara (PDU) bagi para perwira TNI AL.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Mau nanya nie....klo umpamax nikahx dah beberapa bulan masih bisa ngga dilakukan upacara pedang pora..thanks

    BalasHapus
  5. Klo umpamax nikahx dah beberapa bulan msh bisa ngga dilakukan upacara pedang pora....thanks

    BalasHapus